-->

PESANTREN KILAT MELALUI INTERNET (ALLAH SUBHANNAHU WA TA'ALA)

Spesial memasuki bulan Ramadhan yang jatuh pada tanggal 1 September 2008,Ketua Umum LMR-RI melalui http://prespuslmrri.blogspot.com/ membuat content tentang pengetahuan agama Islam yang insya Allah akan dimuat setiap hari.
Content yang berisi pengetahuan tentang Islam tersebut dikutip/disarikan dari berbagai sumber semacam pesantren kilat melalui internet.
Tujuannya adalah untuk menambah wawasan bagi mereka yang baru belajar mengenal Islam maupun untuk referensi mengisi waktu dibulan Ramadhan yang penuh berkah ini.
Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisannya, karena hanya bertujuan untuk berbagi pengetahuan dasar dan pencerahan tentang pelajaran agama Islam.
Membawa Anda kepada pemahaman Islam yang benar sesuai apa yang
diajarkan Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.
Semoga Allah Ta'ala meridhoi niat dan perbuatan baik umatnya.
ALLAH SWT

ALLAH SWT adalah dzat pemilik segala keagungan dan kesempurnaan. Dia tidak berawal, dan juga tidak berakhir. Dia Maha Esa, tiada sekutu baginya. Dia tidak beranak, dan tidak pula diperanakkan. Tiada seorangpun yang setara dengan dia. Dia tidak menyerupai sesuatu, dan tiada sesuatu pun yang nenyerupai-Nya. Dialah pencipta, penguasa dan mengatur tunggal alam semesta beserta isinya. Tiada pencipta selain Dia. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Kerajaan dan kekuasaan-Nya sangat sempurna. Dia adalah Rajadiraja. Dia berada di atas Arasy (singgasana Tuhan di atas langit ketujuh yang tidak dapat di ketahui hakikatnya oleh akal manusia, tapi dapat diyakini kebenarannya), namun Dia Maha suci dari sifat istiqrar (menetap). Dia juga dekat dengan segala sesuatu, bahkan dekat kepada hati manusia, melebihi urat leher manusia itu sendiri.

A. Al Asmaul Husna

Nama Allah SWT adalah ismudz Dzat yang mengandung seluruh pengertian yang ada dalam Asmaul Husna.
Al Asmaul Husna berasal dari kata ismi (nama) dan husna (indah). Artinya nama-nama yang indah. Nama-nama tersebut hanya dimiliki dan disandang oleh Allah SWT. Jumlahnya sebanyak 99 (Sembilan uluh Sembilan). Menurut Abdullah bin Sani dalam bukunya Asmaul Husna dalam Komentar, 76 nama dari Asmaul Husna terdapat dalam Al Quran, sedang yang 23 lainnya terdapat dalam hadis.
Adanya Asmaul Husna diterangkan dalam Al Quran, antara lain dalam Surat Thaha ayat 8: “Dialah Allah. Tidak ada Tuhan melainkan DIa. Dia memiliki Al Asmaul Husna (nama-nama baik yang indah).”
Asmaul Husna merupakan amalan yang bermanfaat dan mempunyai nilai yang tak terhingga tingginya. Diterangkan dalam Surat Al A’raf ayat 180: “Allah memilik Asmaul Husna itu dan tinggikanlah orang-orang yang menimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” Dijelaskan pula dalam sebuah hadis: “Sesungguhnya Allah memiliki Sembilan puluh Sembilan nama, yaitu seratus dikurangi satu. Barangsiapa menghafalkannya, akan masuk surge. Sesungguhnya itu witir (tidak genap). Dia menyukai witir itu,” (H.R. Imam Baihaqi).
Adanya Asmaul Husna secara rinci diterangkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra. sebagai berikut:
1. Ar Rahman, Yang Maha Pemurah kepada seluruh mahluk-Nya.
2. Ar Rahim, Yang Maha Penyayang kepada hamba-Nya yang beriman.
3. Al Malik, Yang Maha Kuasa atas alam semesta.
4. Al Qudduus, Yang Maha Suci dari segala kekurangan.
5. As Salaam, Yang Maha Sejahtera. Dialah yang Mensejahterakan seluruh
mahluk-mahluk-Nya.
6. Al Mu’min, Yang Mengaruniakan Keamanan.
7. Al Muhaimin, Yang Maha Memelihara.
8. Al Aziiz, Yang Maha Perkasa.
9. Al Jabbar, Yang Kehendaknya tidak dapat diingkari.
10. Al Mutakabbir, Yang Memiliki Kebesaran.
11. Al Khaliq, Yang Maha Pencipta.
12. Al Baari, yang melepaskan. Dzatyang dapat menghasilkan suatu benda dari
benda yang lain jenisnya dan menjaga keseimbangan dari segala sesuatu.
13. Al Mushawwir, yang menciptakan rupa mahluk.
14. Al Ghaffaar, Yang Maha Pengampun.
15. Al Qahhaar, Yang Maha Perkasa, mampu memaksa mahluk-Nya untuk
menjalankan kehendakNya.
16. Al Wahhaab, Yang Maha Pemberi Karunia.
17. Al Razzaaq, Yang Maha Pemberi Rejeki.
18. Al Fattaah, Yang Maha Pembuka (pintu rahmat).
19. Al Aliim, Yang Maha Mengetahui Segalanya.
20.Al Qaabidh, Yang Maha Menyempitkan Kenikmatan.
21. Al Baasith, Yang Maha Melapangkan rejeki dan kemudahan.
22.Al Khaafidh, yang merendahkan martabat mahluk-Nya.
23. Al Raafi’, yang meninggikan martabat mahluk-Nya.
24. Al Mu’izz, Yang Maha Memuliakan mahluk-Nya.
25. Al Mudzil, Yang Maha Menghinakan mahluk-Nya.
26. As Samii’, Yang Maha Mendengar segala suara, tidak kecuali suara hati.
27. Al Bashiir, Yang Maha Melihat.
28. Al Hakam, Yang Maha Menetapkan.
29. Al ‘Adl, Yang Maha Adil.
30. Al Lathiif, Yang Maha Penyantun.
31. Al Khabiir, Ynag Maha Mengetahui Segala Rahasia.
32. Al Haliim, Yang Maha Penyantun. Tidak cepat menjatuhkan hukuman kepada
orang-orang berdosa.
33. Al Azhiim, Yang Maha Agung dari Segalanya.
34. Al Ghafuur, Yang Maha Pengampun.
35. Asy Syakuur, Yang Maha Pembalas jasa perbuatan-perbuatan baik hambaNya.
36. Al ‘Aliyy, Yang Maha Tinggi.
37. Al Kabiir, Yang Maha Besar.
38. Al Hafizh, Yang Maha Penjaga.
39. Al Muqiit, Yang Maha Memelihara.
40. Al Hasiib, Yang Maha Pembuat Perhitungan.
41. Al Jaliil, Yang Memiliki Keagungan.
42. Al KAriim, Yang Maha Mulia.
43. Ar Raqiib, Yang Maha Mengawasi.
44. Al Mujiib, Yang Maha Mengabulkan.
45. Al Waasi’, Yang Maha Luas.
46. Al Hakiim, Yang Maha Biajksana.
47. Al Waduud, Yang Maha Pengasih.
48. Al Majiid, Yang Maha Mulia.
49. Al Baa’its, Yang Maha Membangkitkan.
50. Asy Syahiid, Yang Maha Menyaksikan.
51. Al Haqqu, Yang Maha Benar.
52. Al Wakiil, Yang Maha Memelihara.
53. Al Qawiyyu, Yang Maha Kuat.
54. Al Matiin, Yang Maha Kokoh.
55. Al Waliyy, Yang Maha Melindungi.
56. Al Hamiid, Yang Maha Terpuji.
57. Al Muhshil, Yang Maha Menghitung, mengetahui jumlah dan ukuran segala
sesuatu.
58. Al Mubdi’, Yang Maha Memulai.
59. Al Mu’iid, Yang Maha Mengembalikan kehidupan mahluk-Nya.
60.Al Muhyii, Yang Maha Menghidupkan.
61. Al Mumiitu, Yang Maha Mematikan.
62. Al Hayyu, Yang Maha Hidup.
63. Al Qayyuum, Yang Maha Mandiri.
64. Al Waajid, Yang Maha Menemukan apa yang dikehendaki-Nya.
65. Al Maajid, Yang Maha Mulia.
66. Al Wahiid, Yang Maha Tunggal/Esa.
67. Al Ahad, Yang Maha Esa.
68. Ash Shamad, Yang Maha Dibutuhkan.
69. Al Qaadir, Yang Maha Kuasa.
70. Al Muqtadir, Yang Maha Berkuasa.
71. Al Muqaddim, Yang Maha Mendahulukan.
72. Al Mu’akkhir, Yang Maha Mengakhirkan.
73. Al Awwal, Yang Maha Permulaan.
74. Al Aakhir, Yang Maha Akhir.
75. Az Zhaahir, Yang Maha Nyata.
76. Al Baathin, Yang Maha Ghaib.
77. Al Waali, Yang Maha Memerintah.
78. Al Muta’aalii, Yang Maha Tinggi.
79. Al Barii, Yang Maha Dermawan.
80. At Tawwaab, Yang Maha Menerima Tobat.
81. Al Muntaqim, Yang Maha Penyiksa.
82. Al Afuww, Yang Maha Pemaaf.
83. Ar Ra’uuf, Yang Maha Pengasih.
84. Malikul Mulk, Yang Maha Menguasai Kerajaan.
85. Dzul Jalaali Wal Ikraam, Yang Maha Mamiliki Kebesaran dan Kemuliaan.
86. Al Muqsith, Yang Maha Adil.
87. Al Jamii’, Yang Maha Pengumpul.
88. Al Ghaniyy, Yang Maha Berkecukupan.
89. Al Mughnii, Yang MAha Pemberi Kekayaan.
90. Al Maani, Yang Maha Mencegah.
91. Adh Dhaarr, Yang Maha Pemberi Derita.
92. An Nafii’, Yang Maha Pemberi Manfaat.
93. An Nuur, Yang Maha Bercahaya.
94. Al Haadii, Yang Maha Pemberi Petunjuk.
95. Al Baadii, Yang Maha Pencipta.
96. Al Baaqii, Yang Maha Kekal.
97. Al Waarits, Yang Maha Pewaris.
98. Ar Rasyiid, Yang Maha Pandai.
99. As Shabuur, Yang Maha Sabar.

B. Sifat-sifat Allah SWT

Allah SWT memiliki 20 sifat wajib dan 20 sifat mustahil serta satu sifat jaiz (wewenang).
Duapuluh sifat wajib dan duapuluh sifat mustahil tersebut, adalah:
1. Allah itu wujud (ada), mustahil ‘adam (tiada). Ditegaskan dalam Al-Quran,
“Allah-lah yang menciptakan langit dan apa yang ada di antara
keduanya.” (Q.S. As-Sajdah:4)
2. Allah itu qidam (paling awal), mustahil hudust (ada yang mendahului).
Ditegaskan dalam Al-Quran, “Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Zhahir
(Yang nyata adanya karena banyak buktinya) dan Yang Batin (yang tidak dapat
digambarkan hikmat zat-Nya oleh akal).” (Q.S. Al Hadid: 3)
3. Allah itu Baqa (kekal/abadi/tidak pernah berakhir), mustahil fana (berakhir).
Ditegaskan dalam Al-Quran, “Dan tetap kekal Zat Tuhanmu yang mempunyai
kebesaran dan kemuliaan.” (Q>S> Ar-Rahman: 27).
4. Allah itu Mukhalafatu lil hawaditsi (berbeda dengan semua mahluk/segala
sesuatu), mustahil mumatsalatu lil hawaditsi (ada yang menyamai).
Ditegaskan dalam Al-Quran, “Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia."
(Q.S. Asy Syuura: 11)
5. Allah itu qiyamuhu binafsihi (berdiri sendiri), mustahil ihtiyaju lighairihi
(membutuhkan yang lain). Ditegaskan dalam Al-Quran, “Sesungguhnya Allah
benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.”
(Q.S. Al AAnkabut: 6).
6. Allah itu wahdaniyat (esa/tunggal, mustahil ta’adud (terbilang).
Ditegaskan dalam Al-Quran, “Katakanlah: “Dialah Allah, Yang Maha Esa.”
(Q.S. Al-Ihklas: 1)
7. Allah itu qudrat (kuasa), mustahil ‘ajzun (lemah). Ditegaskan dalam Al-Quran,
“Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.” (Q.S. Al Baqarah: 20)
8. Allah itu iradat (berkehendak), mustahil kaharah (terpaksa). Ditegaskan
dalam Al-Quran, “Seseungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa
yang dia kehendaki.” (Q.S. Huud: 107)
9. Allah itu ilmu (maha mengetahui), mustahil jahlun (bodoh). Ditegaskan dalam
Al-Quran, “Dan Allah Maha Mengetahui segalasesuatu.” (Q.S. An-Nisa’: 176)
10. Allah itu hayat (hidup), mustahil mautun (mati).
Ditegaskan dalam Al-Quran, ‘Dan bertaqwalah kepada Allah Yang Hidup
(Kekal) Yang Tidak Mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya.”
(Q.S. Al Furqaan: 58)
11. Allah itu sama'(Maha mendengar), mustahil shamamun (tuli). Ditegaskan dalam Al-Quran, "Dan Allah Maha Mendengar sertaMaha Mengetahui." (Q.S. Al-Baqarah: 256).
12. Allah itu bashar (maha melihat), mustahil 'ama (buta).Ditegaskan dalam Al-Quran, "Dan Allah Maha Melihat apa yangkamu kerjakan."(Q.S. Al Hujurat: 19).
13. Allah itu kalam (berfirman), mustahil bakamun (bisu).Ditegaskan dalam Al-Quran, "Dan Allah telah berbicara kepada(Nabi) Musa dengan langsung." (Q.S. An-Nisa': 164)
14. Allah itu qadiran (Dzat Yang Maha Berkuasa), mustahil kaunuhu 'ajiyan (Dzat yang lemah). Ditegaskan dalam Al Qur'an'"Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu. " (Q.S.Al Baqarah: 20)
15. Allah itu muridan (Dzat Yang Maha Berkehendak), muslahil kaunuhu karihan (Dzat yang terpaksa). Ditegaskan dalam Al Qur'an,"Sesungguhnya Tuhanmu Maha melaksanakan apa yang Dia kehendaki."(Q.S. Huud: 107)
16. Allah itu 'aliman (Dzat Yang Maha Mengetahui), mustahil kaunuhu jahilan (Dzat Yang Bodoh). Ditegaskan dalam Al Qur'an,"Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (Q.S. An-Nisa: 176)
17. Allah itu hayyan (Dzat Yang Hidup), mustahil mayyitan (Dzat yang mati). Ditegaskan dalam Al-Quran, "Dan bertawakkallahkepada Allah yang hidup kekal dan yang tidak mati." (Q.S. Al Furqaan: 58).
18. Allah itu sami'an (Dzat Yang Maha Mendengar), mustahil kaunuhu ashamma (Dzat yang tuli). "Allah Maha Mendengardan Maha Mengetahui." (Q.S. Al Baqarah: 256).
19. Allah itu bashiran (Dzat yang Maha Melihat), mustahil kaunuhu 'ama (Dzat yang buta). Ditegaskan dalam Al-Quran, "Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan." (Q.S. Al Hujurat:18).
20. Allah itu mutakalliman (Dzat yang berfirman), mustahil kaunuhu abkama (Dzat yang bisu). Ditegaskan dalam Al-Quran,"Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung." (Q.S.An-Nisa': 164)
Sifat Jaiz (wewenang) Allah SWT adalah tarku likulli mumkinin aufi'luhu. (Allah SWT berwewenang menciptakan sesuatu atau tidak).Sifat-sifat Allah SWT tersebut di atas, dikelompokkan menjadi empat, yaitu:
1. Sifat nafsiah (kedirian), yakni sifat yang pertama.
2. Sifat Salbiyah, yaitu sifat-sifat yang membedakan Allah SWT dengan dzat-dzat lain, seperti sifat nomor 2, 3, 4, dan 6.
3. Sifat Ma'ani, yakni sifat-sifat abstrak seperti sifat nomor 7,8,9,10, 11, 12, dan 13.
4. Sifat Ma'nawiyah, yakni sifat-sifat berikutnya atau sifat-sifat yang tergantung pada ma'ani.