-->

DIRGAHAYU TENTARA NASIONAL INDONESIA KE 69



DIRGAHAYU TENTARA NASIONAL INDONESIA KE 69

Perayaan HUT TNI ke 69 terbesar sepanjang sejarah digelar hari ini (7/10) bertempat di Markas Komando Armada RI Kawasan Timur,Dermaga Ujung,Surabaya. Tema yang diusung dalam HUT TNI kali ini yaitu "Patriot Sejati Profesional Dicintai Masyarakat".

Cikal bakal TNI berawal dari dibentuknya Badan Keamanan Rakyat (BKR) oleh PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang diketuai oleh Presiden Soekarno. Ketika itu, BKR terdiri dari para pemuda Indonesia dari berbagai macam golongan dan ideologi yang pada zaman penjajahan telah mendapatkan pendidikan militer, misalnya dari PETA (Pembela Tanah Air) dan Heiho. BKR kemudian berubah namanya menjadi TKR (Tentara Keamanan Rakyat) melalui maklumat yang dikeluarkan Presiden Soekarno pada tanggal 5 Oktober 1945. (Sejak saat itulah tanggal 5 Oktober ditetapkan sebagai hari lahirnya TNI).
Pada perkembangan selanjutnya Tentara Keamanan Rakyat sempat berubah nama menjadi Tentara Keselamatan Rakyat sebelum akhirnya menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI) tahun 1946. Kemudian sejak Juni 1947 TRI kembali dirubah namanya menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI). Namun pada tahun1962 TNI berganti nama lagi menjadi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) meliputi tiga angkatan tentara dan kepolisian.
Sejak reformasi akhirnya ABRI berubah kembali menjadi Tentara Nasional Indonesia karena kepolisian menjadi institusi tersendiri yakni bernama Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI). Hari lahir TNI telah ditetapkan jatuh pada tanggal 5 Oktober, akan tetapi karena tahun ini bertepatan dengan hari Raya Idul Adha 1435 H, maka peringatan HUT TNI dilaksanakan pada tgl.7 Oktober 2014.

Meskipun sempat beberapa kali berganti nama, namun Tentara Nasional Indonesia tetap mempunyai peran aktif sebagai garda keamanan bangsa juga sebagai penjaga perdamaian dunia. Terbukti dengan canggihnya peralatan tempur yang dimiliki oleh TNI dipastikan akan dapat menjaga setiap jengkal wilayah NKRI. Selain sebanyak 18.580 prajurit TNI dari tiga angkatan juga terdapat 526 alat utama sistim pertahanan dipamerkan dalam HUT TNI Ke 69 ini.(Tubagus Nanang Azhar)