-->

IKHTISAR SEJARAH LMR-RI


IKHTISAR LATAR BELAKANG KRONOLOGI PENDIRIAN
LEMBAGA MISSI RECLASSEERING REPUBLIK INDONESIA
( LMR - RI)
SEJAK TAHUN 1945 s/d TAHUN 2005


Berdirinya LMR-RI merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. LMR-RI didirikan berdasarkan ide murni dari pendirinya yaitu Tubagus Ibnu Fadjar Gunadi yang telah meninggal dunia pada tanggal 9 Desember 1986.
Sejak pendiri LMR-RI meninggal dunia itulah hingga saat ini banyak bermunculan Ketua Umum LMR-RI illegal yang kontroversial. Karena itu perlu adanya klarifikasi oleh salah satu pewaris / pemegang hak cipta / pengurus dari induk LMR-RI yang asli melalui penjelasan secara kronologi sebagai berikut :

1. 18-Agustus-1945 Sejalan dengan isi Proklamasi Kemerdekaan Negara Kesatuan

Republik Indonesia 17 Agustus 1945 dan oleh sebab itu Presiden RI
Ir. Sukarno memberikan surat instruksi kepada Tubagus Ibnu
Fadjar Gunadi dalam kapasitasnya sebagai Penghubung Revolusi ‘45
untuk meneruskan pelaksanaan Proklamasi keseluruh Jawa dan
Madura. Dalam intruksi Presiden Rl. tersebut Tubagus Ibnu Fadjar
Gunadi diminta segera membebaskan para narapidana atau tahanan
politik sekaligus mengadakan penampungan bekas tawanan perang
(POW) dari penjara-penjara seluruh Indonesia. Demi mengemban
tugas itulah tercetus ide pendirian LMR-RI bersama-sama: Dr. R.
Mustopo dan Saimun zain.

2. 21-Mei-1946 Konsep Anggaran Dasar LMR-RI mulai dirancang oleh Tubagus Ibnu

Fadjar Gunadi sewaktu mengikuti latihan Ketentaraan di Asrama
Republik Indonesia, Solo hingga lulus diploma dengan hasil terbaik.

3. 17-Agustus-1946 LMR-RI di deklarasikan pertama kali bertempat di Jl.Merbabu

No.l Yogyakarta. Hadir dalam kesempatan itu antara lain Let.Kol.
Sugiri, Mayor Slamet Riyadi, H.S. Hadiprawiro dan Iain-lain.

4. 5-September-1946 LMR-R1 melalui seksi "P" yang berkedudukan di Jl. Kawi No.27

Malang berhasil membongkar jaringan agen rahasia NICA,
RECOMBA, RANTE MAS, DJAGO.

5. l-Oktober-1946 LMR-RI membantu pemerintah dengan menyerahkan sebanyak 80

peti emas batangan dan 40 peti emas bubuk (bullion) yang diserahkan Letkol Tubagus Ibnu Fadjar Gunadi kepada
Dr.Moh. Hatta dan Mr. Sjahrir untuk dijadikan modal bagi
pembentukan Kabinet Parlementer (Sjahrir).

6. 21-Juli-1947 Pendiri LMR-RI Tubagus Ibnu Fadjar Gunadi selaku Komandan

Resimen Penggempur Istimewa (dibawah komando MBP/TCDT Dr.
R. Mustopo) berada di medan pertempuran melawan Agresi Belanda I

7. 18-September-1948 LMR-RI, turut berperan menumpas pemberontakan PKI Madiun

Pimpinan Muso.

8. 19-Desember-1948 Beberapa Tokoh dan unsur LMR-RI terlibat dalam pertempuran

melawan Agresi Belanda II.

9. 23-Juni-1949 Berdasarkan perintah Panglima Besar Jenderal Sudirman, maka Tubagus Ibnu Fadjar Gunadi sebagai pendiri dan penanggung jawab LMR-RI

mengadakan Kongres Sentral Komando Angkatan perang Gerilia Total
Jawa Timur bertempat di Gunung Kawi, Malang Selatan.

10. 30-Desember-1949 LMR-RI mengadakan penampungan pejuang dan veteran perang

berkenaan pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh Belanda.

11. 21-Januari-1950 Markas Reclasseering berpindah dari Sengguro ke Jl Lowokwaru Kota

Malang.

12. 23-Maret-1950 Kantor dan kediaman Ketua Umum LMR-RI pindah dari Malang ke

Jl.Batutulis No.34 Bogor.

13. 17-Agustus-l 950 Secara de jure Anggaran Dasar LMR-RI disahkan melalui Akta No.29

Notaris Gusti Djohan.
Susunan Badan Pengurus yang pertama Sbb :
Ketua : TUBAGUS IBNU FAD JAR GUNADI
Sekertaris : R. Ng. SISWO
Bendahara : Ny. Rd. IDHA SURJATAMA
Wakil Ketua : H.S. HADIPRAWIRO


14. 27-Oktober-1950 Sehubungan pengakuan Instansi-instansi berwajib terhadap

keberadaan LMR-RI, maka kantor pusat LMR-RI ditetapkan di
JL.Gajah Mada 185 Jakarta Pusat.

15. 23-Maret-1953 LMR-RI mengerjakan proyek pembangunan Depo Pendidikan Batalyon Infantri III Bogor. Kantor dan kediaman Ketua Umum LMR-RI

bertempat di J1.Gunung Batu 467/71 Bogor.

16. 21-.Mei-1954 Ketua Umum LMR-RI Tubagus Ibnu Fadjar Gunadi membuat

permohonan kepada Menteri Kehakiman RI agar LMR-RI mendapat
surat penetapan resmi dari pemerintah.

17. 27-.Iuli-l954 LMR-RI membentuk Gerakan Pembebasan Irian Barat (GERPI).

18. 31-Juli-1954 Perubahan Anggaran Dasar LMR-RI untuk melengkapi permohonan

penetapan Menteri Kehakiman RI.

19. 10-Nopember-1954 LMR-RI Mengirim Barisan Pembebasan Irian Barat yang pertama.

20. 12-Nopember-l954 LMR-RI mendapat Surat Penetapan Menteri Kehakiman RI.

No.J.A.5 / 105 / 5 Tgl.l2-Nopember-1954 yang menyatakan sah
Anggaran Dasar LMR-RI untuk Negara dan Masyarakat.Melalui surat
penetapan ini LMR-RI diakui sebagai Badan Peserta Hukum yang
berhak atas nama sendiri menjalankan dan mengalami tindakan yang
dilindungi oleh Hukum, mempunyai milik dan mempertahankan
haknya dimuka dan diluar pengadilan.

21. 31-Desember-1954 Pengumuman Berita Negara No.105 Tambahan Lembaran Negara

No.90 tentang Sahnya Anggaran Dasar LMR-RI.

22. 21-Maret-1955 LMR-RI melaksanakan program Transmigrasi Bedol Desa yang

pertama dari Jawa Tengah ke Propinsi Lampung.

23. 1-Mei-1955 LMR-RI mengirim laskar combadnya yang kedua ke Irian Barat.
24. 29-September-1955 Beberapa tokoh LMR-RI turut serta mensukseskan
penyelenggaraan
PEMILU yang pertama di Indonesia.

25. 25-Januari-1956 LMR-RI membentuk rayon-rayon Penjagaan Keamanan

Partikulir ( Pengamanan Swakarsa ) yang dihimpun oleh KMKBDR
Biro V bersama BRM.Tjokrodiningrat untuk menjaga keamanan
seluruh Jakarta Raya.

26. 28-Februari-1956 Ketua Umum LMR-RI Tubagus Ibnu Fadjar Gunadi selaku
Koordinator KMKBDR bersama BRM. Tjokrodmingrat mengucapkan
Sumpah Panca Prasetya di Gedung Proklamasi dan Pelantikan Oleh
Presiden RI di Istana Negara.

27. 28-September-1956 Ketua umum LMR-RI Tubagus Ibnu Fadjar Gunadi mendapat
perintah selaku anggota pembantu ITPR untuk mencari bahan-bahan
kepada gerombolan bersenjata dalam rangka pemulihan keamanan.

28. 27-Mei-1957 Ketua Umum LMR-RI Tubagus Ibnu Fadjar Gunadi di tunjuk oleh
Jaksa Agung RI R Soeprapto sebagai Petugas Khusus dalam bidang
pengawasan Subversif Asing.

29. 27-Agustus-1958 LMR-RI memfasilitasi orang-orang bekas gerombolan DI/TII untuk

kembali kepangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

30. 19-Desember-1959 Mendapat order dari pemerintah melevering bahan material untuk

pembangunan Istora Senayan menyongsong penyelenggaraan Asean
Games.

31. 17-Januari-l960 LMR-RI mengumpulkan tenaga rakyat di tiga desa yakni Kapuk,
Kedawung, dan Pesing untuk membangun Istora Senayan dan
Pembangunan rumah dinas Bank Indonesia.

32. 2-Januari 1962 LMR-RI mengimpor mobil Oldjear untuk keperluan tamu negara

peserta Asian Games.

33. 5-Oktober-1965 Segenap komponen LMR-RI mengecam perbuatan biadab PKI dalam

peristiwa G.30.S/PKI.

34. 17-Agustus-1966 LMR-RI menyumbang sembako kepada masyarakat tidak mampu

melalui Kabinet Ampera.

35. 13-September-1966 Sekretaris Presidium Kabinet Ampera Kolonel CKH.Soedarmono,SH

mengucapkan terima kasih atas sumbangsih LMR-RI.

36. 21-Juni-1970 Segenap unsur dan komponen LMR-RI seluruh Indonesia berkabung

atas meninggalnya Proklamator Bangsa Indonesia Ir. Sukarno. Ketua
Umum dan Staf LMR-RI menghadiri pemakaman Bung Karno di Blitar.

37. 3-Juli-1971 LMR-RI berperan serta mensukseskan PEMILU Ke 2 di Indonesia dan

yang pertama di zaman orde baru.

38. 13-Maret-1972 Ketua Umum LMR-RI Tubagus Ibnu Fadjar Gunadi mengikuti seminar

Angkatan Darat dengan tema Pewarisan Nilai-nilai Perjuangan 1945.

39. 5-Juli-1977 LMR-RI turut mensukseskan PEMILU 1977.


40. 20-Mei-1978 Rencana pembangunan laboratorium LMR-RI di Bogor.

41. 26-April-1979 Ucapan terima kasih Dirjen Agraria kepada LMR-RI atas usaha dan

kerjasama LMR-RI dengan Direktorat Jenderal Agraria.

42. 25-Mei-1979 Ketua Umum LMR-RI menugaskan Tim Formatur untuk memilih

pengurus baru, LMR-RI KOMDA Jawa Tengah, yang ditugaskan antara
lain: T. Soetono Siswady, H. Basori, M Toyib dan Sutarjan.

43. 6-Agustus-1979 Surat dari Kepala Direktorat Bispa yang mengingatkan kepada Ketua

Umum LMR-RI agar waspada terhadap oknum-oknum yang ingin
menjatuhkan nama baik LMR-RI berdasarkan temuan dan bukti-bukti
yang ada pada Direktorat Bispa.

44. 2-November-1980 Membantu penyelesaian ganti rugi tanah masyarakat Rawarengas,

Tangerang yang akan dijadikan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

45. 6-November-1980 Sabotase kecelakaan lalu lintas yang hampir merenggut jiwa Ketua

Umum LMR-RI, dalam insiden tersebut juga menewaskan Sekretaris
dan supir pribadi Ketua Umum LMR-RI.

46. 28-April-1981 Surat dari Sintelkam Mabes POLRI kepada LMR-RI No. Pol : R/4-

51/IV/81/SINTELKAM tentang perlunya meningkatkan kerjasama
antara LMR-RI dan POLRI.

47. 17-November-l981 Surat Menteri Kehakiman RI. Ali Said, SH kepada Ketua Umum

LMR-RI agar mengganti lambang LMR-RI garuda tunggal harus sesuai
peraturan pemerintah Nomor 43 Tahun 1958.

48. 25-November-1981 Ketua Presidium Pusat LMR-RI Tubagus Ibnu Fadjar Gunadi

mengutus Koordinator Khusus Bantuan Hukum dan Kernasyarakatan
Yusuf Hofni Kilikily. BA beserta 4 orang staf LMR-RI lainnya
menghadap Menteri Kehakiman RI. Ali Said, SH guna menjelaskan
sejarah perjuangan LMR-RI yang sejak tahun 1946 sudah memakai
lambang Garuda Pancasila sebelum Negara Kesatuan Republik
Indonesia menggunakannya tahun 1957 hingga dibuat peraturan
pemerintah nomor 43 Tahun 1958.

49. l-Mei-1982 LMR-RI membantu pemerintah mengamankan jalannya PEMILU dari ancaman perusuh.

50. 22-April-1984 LMR-RI mengadakan acara Simposium dan Diskusi bertempat di
Jalan Gunung Batu No.71 Bogor.

51. 24-Desember-1984 Pengumuman Ketua Presidium Pusat LMR-RI tentang pembenahan

dan pendataan ulang anggota atau pengurus LMR-RI di Pusat dan Daerah.

52. 12-November-1985 Reuni anggota dan pengurus LMR-RI seluruh Indonesia dalam

rangka memperingati 35 tahun berdirinya LMR-RI.

53. 1-September-1986 Surat Instruksi Ketua Presidium Pusat LMR-RI No.013/2/LMR-RI/

PRESPUS/IX/1986 tentang pembekuan sementara kegiatan
koordinator-koordinator / sub. Koordinator / pengurus LMR-RI
ditingkat Pusat dan Daerah untuk waktu yang tidak ditentukan.

54. 15-Oktober-l986 Surat Mandat Khusus Ketua Presidium Pusat No.014/SMK-
PRESPUS/X/1986 diberikan kepada Tubagus Nanang Azhar untuk
melaksanakan pembenahan LMR-RI dikemudian hari.

55. 9-Desember-1986 Pendiri dan Ketua Umum Presidium Pusat LMR-RI Tubagus Ibnu
Fadjar Gunadi meninggal dunia dalam usia 75 tahun serta dikebumikan
di TPU Jl. Rante, Gunung Batu Bogor.

56. 24-Oktober-1991 Pemrakarsa Rapat Anggota LMR-RI Tubagus Nanang Azhar,SH

selaku pemegang Surat Mandat Khusus LMR-RI menunjuk Care Taker
H. Soemarsongko Hadi.SH/Jaksa Agung Muda RI, untuk segera
mengadakan reorganisasi dalam tubuh LMR-RI.

57. 30-Agustus-1993 Koordinator Khusus Bantuan Hukum dan Kemasyarakatan LMR-RI
Drs. Yusuf Hofni Kilikily.SH menemui Tubagus Nanang Azhar,SH
dirumah Taman Pagelaran Jl. Akasia D4 NO. 101 Padasuka Bogor.
Dalam pertemuan tersebut dibicarakan hal sangat penting yaitu tentang
rekonsiliasi dan reorganisasi untuk mengaktifkan kembali kepengurusan
LMR-RI yang telah dibekukan sementara sejak tahun 1986.

58. 16-Januari-1994 Rapat Anggota LMR-RI diadakan di Gedung Juang Jl. Kramat Raya

Jakarta. Hadir antara lain H. Soemarsongko Hadi,SH dan Ibu Lieke
Djohan. Dalam Rapat Anggota LMR-RI tersebut ditetapkan Drs. Yusuf
Hofni Kilikily. SH sebagai Ketua Umum Presidium Pusat LMR-RI yang
baru dan Tubagus Nanang Azhar,SH sebagai Ketua I. Penyusunan pengurus akan dilakukan dalam Rapat Pleno lanjutan.

59. 18-Januari-1994 Rapat Pleno lanjutan diadakan di kantor Pusat LMR-RI Jl. Utama Sakti I

No.l Jelembar, Jakarta Barat. Rapat Pleno tersebut menetapkan Badan
Pengurus LMR-RI yang baru, sbb:
Pendiri : Ibu Rd. Idha Surjahutama
Ibu Lieke Djohan
Penasehat Agung : H. Soemarsongko Hadi, SH
Pembina : T. Soetono Siswady
H.B. Suparlan
H. Mansyur Ahmad
Ketua Umum : Drs. Yusuf Hofni Kilikily, SH
Ketua I : Tubagus Nanang Azhar, SH
Ketua II : Azis Unulula,SH
Ketua III : Tommy Pitumorang,SH
Sekretaris Jenderal : Naviri A. Sikome, SH
Wakil Sekjen I : Yunus Mait
Wakil Sekjen II : Tommy Montana
Bendahara : Ny. Titin Sumartini
Wakil Bendahara I : Teddy Abdurachman
Wakil Bendahara II : Rasyid Lulang
Wakil Bendahara III : Madjuni
Ka.Bid Pembelaan Hukum : Achmad Lulang. Sm.Hk
Wa. Kabid I : Riaman Fesawik, SH
Wa. Kabid II : Rafael Sahyudi, SH
Wa. Kabid III : Evodius Ewald, SH


60. 22-Juni-1994 Pembina LMR-RI T. Soetono Siswady dan Sekretaris Jenderal Naviri

A.Sikome.SH menemui Ketua I Tubagus Nanang Azhar.SH dikediaman
Jl. Kembangan Utara, Jakarta Barat. Dalam Pertemuan tersebut T.
Soetono Siswady mengemukakan niatnya untuk mengambil alih
kepengurusan dari Drs. Yusuf Hofni Kilikily.SH karena berselisih pafam
mengenai pembagian hasil dari kasus tanah Jl. Wolter Monginsidi tidak
adil. Dalam maksud tersebut Tubagus Nanang Azhar,SH tidak
sependapat dan sempat menyarankan kepada T. Soetono Siswady agar
membicarakan secara baik-baik dengan Drs. Yusuf Hofni Kilikily.SH
namun T.Soetono Siswady menuduh Tubagus Nanang Azhar.SH
membela serta memihak Drs. Hofni Kilikily.SH. Selanjutnya dengan
memaksa T. Soetono Siswady meminta Kop Surat dan Stempel. Oleh
Tubagus Nanang Azhar.SH diserahkan Kop Surat LMR-RI model lama
yang berbentuk oval dan stempel LMR-RI ukuran kecil kepada T.
Soetono Siswady untuk meredakan amarahnya. Selanjutnya T. Soetono
Siswady tetap dengan rencananya untuk membuat Ketua Presidium
Pusat LMR-RI tandingan dengan menggunakan stempel dan kop surat
yang baru. Bahwa untuk keinginan tersebut Tubagus Nanang Azhar,SH menyatakan kepada T.Soetono Siswady dengan syarat bahwa kelak dikemudian hari jika terjadi penyimpangan atau penyalahgunaan nama LMR-RI, maka adalah diluar tanggung jawab Tubagus Nanang Azhar,SH sebagai pemegang Mandat Tour Of duty dari pendiri. Selanjutnya diminta kepada T.Soetono Siswady agar membuat surat pernyataan dan mandat. Akhirnya T.Soetono
Siswady setuju atas pernyataan dan permintaan Tubagus Nanang Azhar.SH tersebut
sedangkan Sekretaris Jenderal Naviri A.Sikome.SH menjadi saksi hidup
mengenai peristiwa tersebut sampai sekarang. Dengan kesepakatan
tersebut maka pada hakekatnya LMR-RI adalah tetap dari satu induk
LMR-RI yang resmi.

61. 27-Juli-1996 Beberapa anggota LMR-RI turut menjadi korban peristiwa penyerangan
kantor pusat PDI di Jl. Diponegoro, Jakarta.

62. 17-Agustus-1996 Presiden RI Soeharto melalui Sekretaris Negara RI Moerdiono.SH

memberikan legitimasi kepada pengurus LMR-RI periode 1994-1999.
Sebanyak 6 orang Pimpinan LMR-RI terpilih diundang ke Istana Negara
antara lain :
Penasihat Agung : H. Soemarsongko Hadi, SH
Pembina : H.B. Suparlan
H. Mansyur Achmad
Ketua Umum : Drs. Yusuf Hofni Kilikily, SH
Wakil Ketua Umum : Tubagus Nanang Azhar, SH
Sekretaris Jenderal : Naviri A. Sikome, SH


63. 28-Mei-1997 LMR-RI secara independent turut mengawasi pelaksanaan PEMILU 1997.

64. 17-Agustus-1997 Presiden RI Soeharto mengundang Pimpinan dan Staf LMR-RI untuk

menghadiri HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke 52 di Is tan a Merdeka, Jakarta.

65. 13-Mei-1998 Terjadi kerusuhan massa di Jakarta dimana LMR-RI turut mengamankan

agar penjarahan tidak meluas.

66. 17-Agustus-1998 LMR-RI menghadiri HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke 53 dalam era

pemerintahan Presiden RI BJ. HABIBIE di Istana Merdeka, Jakarta.

67. 22-November-1998 Pernyataan bela sungkawa seluruh komponen LMR-RI atas wafatnya

para mahasiswa, masyarakat dan prajurit keamanan Negara yang gugur dalam
medan juang "Reformasi".

68. 19-Mei-1999 LMR-RI mendapat akreditasi sebagai pemantau PEMILU 1999 dari
Komisi Pemilihan Umum.

69. 7-Juni-1999 Segenap Komponen LMR-RI secara mayoritas mendukung suksesnya

Pemilu dalam era Reformasi.

70. 17 Agustus-1999 Presiden RI BJ. HABIBIE mengundang pimpinan dan staf LMR-RI untuk

menghadiri HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke 54 di Istana Merdeka, Jakarta.

71. 11-Januari-2000 Ketua Umum LMR-RI Drs. Yusuf Hofni Kilikily. SH memberikan
Mandat Khusus / Tour Of Duty No.043/LMR-Rl/BPH/NMS/SMK/I/2000
Kepada Tubagus Nanang Azhar.SH sebagai persiapan Penyerahan Jabatan
Ketua Umum LMR-RI secara estafet.

72. 17-Agustus-2000 LMR-RI menghadiri HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke 55 dalam

era pemerintahan Presiden RI. KH. Abdurrachman Wahid.

73. 7-JuIi-2001 Pernyataan sikap Ikrar dalam suatu Forum komunikasi dialogis antara 7(tujuh)

orang anggota pengurus inti LMR-RI bertempat di Hotel Surya Baru Indah
Jl. Batu Ceper No. 11 A Jakarta Pusat. Ikrar tersebut menghasilkan
beberapa butir pernyataan kebulatan tekad antara lain menegakan
supremasi hukum agar tercapai “PASTI HUKUM, TAAT HUKUM DAN
TERTIB HUKUM”.

74. 17-Agustus-2001 Ketua & staf LMRRI menghadiri HUT Proklamasi Kemerdekaan RI

ke-56 dalam era pemerintahan Presiden RI Ibu Hj. Megawati Sukarnoputri.

75. 28-Oktober-2001 Diadakan rapat anggota LMR-RI bertempat di Jl. Kepu Selatan 52

Jakarta Pusat. Rapat anggota tersebut menetapkan Tubagus Nanang Azhar, SH
sebagai Ketua Umum Presidium Pusat LMRRI periode tahun 2001-2006.

76. 15-Nopember-2001 Pengesahan Ketua Umum Tubagus Nanang Azhar, melalui Akta

No. 45 Notaris H.Rizul Sudarmadi, SH di Jakarta.

77. 17-Agustus-2002 Agenda LMRRI menghadiri HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke - 57

di Istana Merdeka Jakarta.

78. 17-Agustus-2003 Agenda LMRRI menghadiri HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke -58
di Istana Merdeka, Jakarta.

79. 17-Agustus-2004 Agenda LMRRI menghadiri HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke -59

di Istana Merdeka, Jakarta.

80. 17-Agustus-2005 Agenda LMRRI menghadiri HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke -60

di Istana Merdeka, Jakarta.

81. 22-Agustus-2005 Rapat Pimpinan LMRRI bertempat di Jl. Kartini No. 10 Kota Depok.

Rapat Pimpinan tersebut membahas pembekuan BI (Badan Intelijen) LMRRI dan dukungan pinisepuh dan anggota untuk Tubagus Nanang
Azhar, SH supaya tetap menjabat sebagai Ketua Umum Presidium Pusat
LMRRI dibantu oleh Achmad Lulang, SmHK sebagai Sekretaris Jenderal.

82. 9-September-2005 Pengesahan Ketua Umum Presidium Pusat LMRRI Tubagus Nanang

Azhar dan Achmad Lulang, SmHK sebagai Sekretaris Jenderal melalui
Akta No. l1 Notaris Kasir, SH di Jakarta. Pembentukan Susunan Badan
Pengurus LMR­RI periode tahun 2005-2010.

Ikhtisar latar belakang kronologi ini dibuat sesuai dengan bukti-bukti othentik mengenai perjalanan lintasan sejarah LMR-RI dari masa ke masa secara garis besar. Apabila ada suatu peristiwa yang belum termuat dalam Ikhtisar ini semata-mata hanya rutinitas kinerja LMR-RI yang bisa dibuktikan kebenarannya.

Jakarta, 31 Desember 2005

PRESIDIUM PUSAT
LEMBAGA MISSI RECLASSEERING
REPUBLIK INDONESIA
Ketua Umum,


TUBAGUS NANANG AZHAR, SH